Sebagai bentuk dorongan kepada mahasiswa untuk mencapai prestasi unggul dan membanggakan, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia telah melaksanakan kegiatan seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi (MAPRES) tingkat fakultas tahun 2021. Prodi Pendidikan Bahasa Korea FPBS UPI mengirimkan tiga mahasiswa perwakilannya setelah melalui proses seleksi internal prodi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Tiga mahasiswa tersebut adalah Meranti Prameswari Syakira Sa’Aadah (1804556), Muhammad Fauzi Herdiana (1802217), dan Mohammad Iqbal Jerusalem (2000996). Ketiga mahasiswa ini dipilih berdasarkan prestasi mereka dalam bidang akademik dan non-akademik.
Salah satu dari tiga mahasiswa perwakilan Prodi Pendidikan Bahasa Korea, Meranti Prameswari Syakira Sa’Aadah, masuk ke dalam tiga besar seleksi pemilihan MAPRES tingkat fakultas, diikuti oleh Mohammad Iqbal Jerusalem yang masuk diurutan ke-5 lalu Muhammad Fauzi Herdiana yang masuk pada urutan ke-11. Keseluruhan peserta seleksi MAPRES tingkat fakultas adalah 18 orang mahasiswa dari seluruh program studi di lingkungan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI.
Tiga calon MAPRES dari FPBS tersebut dipilih setelah melewati dua tahap: tahap seleksi administrasi dan tahap wawancara dengan seluruh peserta. Pihak fakultas memberikan dua moda pada tahap seleksi wawancara: moda luring yang diadakan di perpustakaan FPBS bagi mahasiswa yang sedang berada di wilayah Bandung dan moda daring dengan menggunakan Zoom bagi mahasiswa yang sedang berada di luar Bandung dan Jawa Barat. Namun demikian, protokol kesehatan tetap diberlakukan mengingat masih dalam keadaan pandemi COVID-19.
Meranti Prameswari Syakira Sa’Aadah sudah meraih banyak prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik selama menjadi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Korea. Dalam bidang akademik, Meranti pernah mengikuti 2019 Korean Goverment Invitation Program for Students drom Partner Countries di Chosun University Korea Selatan. Iqbal sebagai mahasiswa semester dua Prodi Pendidikan Bahasa Korea sudah meraih juara pertama dalam Indonesia-Korea Essay Competition (IKAY). Fauzi sudah pernah mendapatkan penghargaan dalam kontes menulis.
*JM
