Menjadi Bagian dalam Brand New Asia, Mahasiswa UPI Bertandang ke Korea

Merupakan sebuah kebanggaan, 13 mahasiswa dan 2 dosen Prodi Pendidikan Bahasa Korea mendapatkan undangan sebagai delegasi Indonesia untuk mengikuti program “Brand New Asia” yang dilaksanakan selama 8 hari, 24 – 31 Oktober 2022, di Gwangju, Korea. Kegiatan ini merupakan program yang dikelola langsung oleh ACCF (Asia Culture Center Foundation) yang merupakan organsasi yang didirikan oleh Kementrian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea. Dalam kegiatan ini ACCF berkolaborasi dengan SGS&C yang merupakan organisasi yang berfokus pada pengenalan budaya dan Seni di Gwangju, Korea. Selain Indonesia, terdapat 3 negara lain yang akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yakni Korea, Vietnam dan Thailand. Para delegasi dilepas langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Ibu Dr. Yulianeta, M.Pd., di Bandara Soekarnohatta, Jakarta. 15 delegasi yang ditugaskan dalam kegiatan ini di antaranya:

  1. Risa Triarisanti, M.Pd. (Dosen)
  2. Velayeti Nurfitriana Ansas, M.Pd. (Dosen)
  3. Syelvira Maharani Dewi (1908362)
  4. Adisty Dyva Restiseptya (1901422)
  5. Dinda Trisiana (2001495)
  6. Aulia Ridha Marshanda (1901108)
  7. Nurliani Kustika (1909237)
  8. Zahra Adinda Nismara (2107180)
  9. Fhira Marsya (2001278)
  10. Firsie Syadzadyvane Azzura (1903669)
  11. Mazaya Ghaisani Ikramina (1900053)
  12. Mohammad Iqbal Jerusalem (2000996)
  13. Azzahra Salsabila (2009222)
  14. Shavira Amelia Johan (2004882)
  15. Cinta Najla Syifa Rafilah (2107684)

Tiba di Incheon pada tanggal 24 Oktober 2022, delegasi dari Indonesia bergabung dengan delegasi dari Chiang Mai – Thailand, Ho Chi Ming – Vietnam, serta Universitas Negeri Jakarta (UNJ), untuk kemudian berangkat menuju Gwangju, Korea. Kegiatan Brand New Asia ini berfokus pada pengenalan 4 budaya dan seni dari masing-masing negara dan juga forum diskusi mahasiswa terkait pandangan mereka terhadap the sustainability issue yang terjadi pada masing-masing negara.

Kegiatan ini dimulai dengan workshop pertama yang memperkenalkan garis besar kegiatan dan juga perkenalan pada para kurator seni yang akan berkolaborasi bersama mahasiswa dalam mengolah sampah dan limbah pakaian untuk didaur ulang menjadi suatu karya seni artistik. Berbagai kegiatan kreatif dirancang sedemikian rupa oleh panitia pelaksana, dari mulai menyablon tas daur ulang; membuat karya artistic dari sampah pelastik dan limbah kain; mengunjungi energy park di mana para delegasi mendapatkan pemahaman terkait proses pemanfaatan solar energy; mengunjungi musium-musium seni tradisional hingga modern yang menampilkan media art; melaksanakan forum diskusi mahasiswa terkait the sustainability issue dan solusi yang dapat dilakukan mahasiswa sebagai agen of change; serta, puncaknya exhebiti karya seni yang telah dibuat oleh setiap delegasi dan penampilan sebuah pertunjukkan budaya dalam kegiatan cultural party.

Setiap kegiatan yang disiapkan bertujuan untuk meningkatkan kepekaan para delegasi terkait dampak yang timbul dari sampah pelastik dan juga limbah kain terhadap kondisi lingkungan sekitar. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan para delegasi dapat membawa pengalaman dan ilmu yang diperoleh selama kegiatan dan menerapkannya di masing-masing negara untuk dapat melakukan sebuah perubahan bagi kondisi lingkungan yang lebih baik lagi. Karena kalua bukan KITA, siapa lagi?

Sekembalinya ke Indonesia, para delegasi akan mengadakan kuliah umum untuk menyampaikan berbagai pengalaman yang mereka dapatkan kepada seluruh mahasiswa Prodi Korea lainnya. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Korea akan semakin termotivasi untuk terus berprestasi.

Banyak hal positif yang dapat diambil dari keikutsertaan Prodi Pendidikan bahasa Korea FPBS UPI sebagai bagian dari Brand New Asia di Gwangju, Korea. Salah satunya adalah bentuk promosi internasionalisasi UPI di kancah internasional. Dengan keikutsertaannya pada kegiatan ini, diharapkan Prodi Pendidikan bahasa Korea dapat ikut andil di berbagai kegiatan internasional lainnya, sehingga baik prodi, fakultas maupun UPI akan semakin dikenal di tingkat internasional.

Share link

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram